Serangan terhadap Masjid Al Aqsa langgar kesucian dan hukum internasional.
REPUBLIKA.CO.ID,ANKARA — Turkiye pada Senin (26/9) mengutuk serangan oleh beberapa kelompok radikal Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki. Kemudian mereka menyerukan pihak berwenang Israel untuk mengambil tindakan yang diperlukan.
“Kami mengutuk dan merasa tidak dapat diterima bahwa kelompok radikal Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki di bawah perlindungan pasukan keamanan Israel,” kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan, dilansir dari laman Anadolu Agency pada Selasa (27/9).
“Kami meminta pihak berwenang Israel untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan sehingga praktik yang melanggar kesucian dan status berdasarkan hukum internasional Masjid Al-Aqsa tidak diizinkan dan ketegangan tidak meningkat,” tambahnya.
Adapun pada kesempatan liburan Tahun Baru Yahudi, pemukim Yahudi radikal menyerbu kompleks masjid dan polisi Israel turun tangan terhadap warga Palestina yang memprotes serangan tersebut.
Sebelumnya Kelompok Palestina Hamas menyatakan pada Ahad (25/9), Masjid Al-Aqsa mengalami serangan paling berbahaya dalam sejarahnya sejak pendudukan Yahudi di Yerusalem dimulai.
Juru bicara Hamas, Abdullatif al-Kanu mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa pasukan perlawanan tidak akan pernah meninggalkan tanggung jawab mereka terhadap al-Aqsa. Kemudian menekankan bahwa masjid telah menjadi sasaran serangan paling berbahaya dan luas sejak pendudukan Yahudi. Dia mengatakan, serangan pemukim Yahudi adalah upaya baru untuk membuat situs suci Muslim menjadi Yahudi.