Anggota Tim PPKO Himagreto IPB University, Bara, Rabu, mengatakan kegiatan pembuatan lubang biopori dilakukan setelah mendengar keluhan warga sekitar jika terjadi hujan air sering kali masuk ke rumah warga, terutama di RW 10.
Biopori merupakan lubang resapan berbentuk silindris yang dibuat vertikal ke dalam tanah. Lubang biopori ini dibuat untuk mempercepat resapan air masuk ke dalam tanah, sehingga air hujan tidak langsung masuk ke saluran pembuangan air.
Baca juga: Himagreto IPB ingin wujudkan masyarakat Indonesia berwawasan lingkungan
Baca juga: Himagreto IPB adakan lomba debat meteorologi
Sebelum turun ke lapangan, tim PPKO Himagreto IPB University menjelaskan secara singkat terkait biopori, manfaat, dan teknis pembuatannya.
Kemudian, Tim PPKO Himagreto IPB University bersama warga RW 10, mendiskusikan titik-titik mana saja yang akan dibuat lubang biopori.
“Setelah itu, kami langsung turun ke lokasi yang sering terjadi genangan air untuk membuat lubang biopori menggunakan bor tanah. Setelah pengeboran tanah pipa biopori dimasukkan dan ditambahkan sampah-sampah organik kemudian ditutup menggunakan tutup pipa,” ujarnya, dikutip dari keterangannya.
Baca juga: Himagreto IPB kenalkan dampak perubahan iklim dengan nonton bareng
Bara menjelaskan, tujuan memasukkan sampah organik ke dalam lubang biopori agar mikroorganisme tanah dapat melakukan pengomposan sekaligus menggemburkan tanah sehingga mempermudah masuknya air ke tanah.