Total panen ikan bandeng 235 kg dan harga perekor adalah Rp 23 ribu.
REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL — Sinergi program pemberdayaan pesantren antara BMH-YBM PLN dan Yayasan Al-Furqon Kendal berjalan sukses. Pada Ahad (28/8/2022), tambak itu mulai dipanen dengan hasil ikan yang lebih baik dari sebelumnya.
“Alhamdulillah, BMH bersama mitra, hari ini melakukan panen ikan bandeng. Usia panen sudah mulai pendek dan bobot yang dipanen sudah mulai kelihatan besar. Perjalanan setengah dekade menjadikan kemampuan pengelolaan tambak terus meningkat juga. Panen sekarang bisa sampai bobot 235 kg dan harga perekor adalah Rp 23 ribu,” terang Kordinator BMH Gerai Kendal, Hendy Aditia dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (28/8/2022).
“Harapan kami, tambak ini dapat terus meningkat produktivitasnya sehingga target dapat mendorong kemandirian pesantren segera dapat kita wujudkan,” imbuh Hendy.
Sejauh ini tambak yang berada di Dusun Gubugsari, Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowowsan, Kendal, Jawa Tengah itu telah memberdayakan lima orang warga sekitar pesantren. Mereka adalah keluarga dhuafa korban PHK.
“Artinya semakin maju tambak ini semakin banyak warga bisa terlibat dalam pemberdayaan. Pada saat yang sama kemandirian ekonomi pesantren juga dapat kita konkretkan. Tentu saja kita juga berharap ada sentuhan teknologi, sehingga bisa lebih efektif dan efisien dalam pengelolaan dengan hasil yang jauh lebih baik,” ujar Hendy.