Pukul 11.30 bel sekolah pun berbunyi tanda bahwa kelas sudah selesai, ketika itu saya bersama teman-teman langsung bergegas menuju asrama untuk bersiap siap berangkat menuju surau yang biasa kami singgahi untuk berdoa kepada Sang pemilik alam semesta ini. Suasana saat itu begitu panas dan membuat kita sebagai seorang santri lelah dan ingin memjamkan mata untuk sementara waktu, tetapi 10 menit lagi waktu sholat akan segera tiba.
Saat itu salah seorang kawan saya yang biasa disebut Spider Prawn yang memiliki kebiasaan memanjat untuk membuka portal menuju Distrik 9 pun beraksi. Tak lama portal menuju kawasan Distrik 9 pun terbuka lebar, saya bersama teman-teman yang lain pun tergoda untuk masuk menuju distrik tersebut untuk memjamkan mata sejenak.
3 menit kemudian sebuah suara motor pun terdengar dari arah Gravelyard Arena. Saya langsung menuju sisi distrik untuk melihat siapa yang datang, ternyata Nouvo itu datang, Ya Nouvo. Salah satu tunggangan paling sakral serta yang paling ditakuti di seluruh penjuru distrik pun akhirnya datang. Tunggangan itu hanya berjarak 1 Al-Ankabut Center dari Sektor Al-Hazimi (tempat dimana distrik 7 hingga 12 berada). Kita yang berada di zona Distrik 9 pun berusaha untuk tidak panik dan berniat untuk keluar zona distrik setelah tunggangan itu pergi. 5 menit pun berlalu tunggangan itu tak kunjung pergi, tak lama suara adzan pun terdengar kemudian kata kata itu akhirnya pun di lontarkan “Ayo Keluar !! Udalah bapak tau kalo kalian semua di dalam” kita pun panik ditambah bingung karena tak hanya portal distrik 9 yang di buka ada beberapa portal distrik yang terbuka
Suara adzan pun sudah menghilang, beberapa Distrik pun juga sudah di periksa oleh sang pemilik tunggangan yang keluarlah beberapa orang dari distrik 1, 2, juga 4. Sang pemilik tunggangan akhirnya memeriksa portal distrik kami yang telah di kunci rapat-rapat tetapi salah satu teman saya yang berasal dari Prancis yang biasa di panggil Paris pun terlihat oleh sang penunggang dan berkata “Paris kamu ngapain disitu, ayo buka portalnya” kita pun pasrah dan membuka portal tersebut dan keluarlah seluruh warga yang terdapat di Distrik 9. ”Astagfirullah tuh kan rame banget disini, pantesan surau sepi.” Kita pun bergegas berlari menuju surau untuk melaksanakan sholat Dzuhur.