Salimah Sulsel Gelar Bincang Keluarga Bersama Pak Cah

0
89

Dalam mengokohkan ketahanan keluarga perlu sinergi banyak pihak.

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR- “Tetap Samawa Disaat Syulit” adalah tema yang diangkat dalam Bincang Keluarga yang diselenggarakan Pimpinan Wilayah Salimah Sulawesi Selatan, berlangsung dari pukul 16.00-18.00 Wita, yang diselenggarakan secara offline bertempat di Perpustakaan Wilayah Makassa dan online via zoom meeting, Senin(3/10/22).


Meskipun hujan deras mengguyur kota Makassar, tak menyurutkan langkah peserta untuk hadir dalam kegiatan kali ini, tidak hanya para bunda terlihat juga antusias para ayah hadir dalam kegiatan ini. Tercatat jumlah peserta yang hadir 126 orang(hadir offline) dan 66 orang (hadir online). Peserta terdiri atas Pengurus, anggota dan binaan Salimah Sulsel, tokoh masyarakat, guru dan beberapa komunitas. 


Kegiatan tersebut terselenggara atas kerja sama Yakesma (Lembaga Amil Zakat Nasional dan menghadirkan pembicara Nasional pakar parenting/konsultan keluarga dan penulis buku, Cahyadi Takariawan yang sering disapa Pak Cah, beliau telah menulis 60 judul buku.


Bincang keluarga kali ini dipandu oleh Neny Asri sebagai MC, dan Fenny Ponto selaku moderator. Ketua PW Salimah Sulsel Aisyah Ilyas dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu terselenggaranya kegiatan ini, pihak Yakesma yang telah bermitra dengan Salimah dan seluruh panitia yang menyiapkan kegiatan ini dengan gerakan cepat dan penuh ketaatan. 


“Kegiatan ini sejalan dengan visi kita di Salimah sbg Ormas muslimah yg bertujuan meningkatkan kualitas hidup perempuan, keluarga dan anak Indonesia,” katanya.


“Dalam mengokohkan ketahanan keluarga, tentu tidak dapat dilaksanakan secara sendiri-sendiri. Kita perlu bersinergi baik dengan pemerintah, Ormas dan juga lembaga lainnya. Oleh karena itu kami dari Salimah khususnya PW Salimah SulSel agar ke depannya dapat terus bersinergi dalam membangun ketahanan keluarga,” tutur Aisyah.


Dan, selanjutnya acara yang paling ditunggu-tunggu seluruh peserta, yaitu pemaparan materi Bincang Keluarga oleh Pak Cah. Dalam paparannya, beliau menjelaskan “tiga aspek untuk menjaga keseimbangan antara suami dan istri 3 hal yang perlu diperhatikan dalam membangun antara pasangan suami istri yaitu kohesi, flekxibility, dan komunikasi.”


“Kohesi artinya bagaimana setiap pasangan menciptakan kelekatan antara suami dan istri, diibaratkan seperti pakaian yang melekat bagi siapa pun yang memakainya dan tidak mudah orang lain untuk melepasnya, yang kedua Flexibility, yaitu menerima perbedaan pendapat, menghadapi perubahan, dan mampu menyesuaikan diri pada situasi tak terduga. Dan yang ketiga adalah komunikasi, yaitu membangun komunikasi yang tepat kapan baiknya menggunakan komunikasi afektif, dan kapan menggunakan komunikasi asertif,” lanjut Pak Cah.


“Setiap pasangan suami istri, selalu menjadikan Rasulullah dan Nabi Ibrahim sebagai teladan yang baik dalam membangun sebuah rumah tangga, agar setiap rumah tangga yang mengalami goncangan mampu keluar dari setiap permasalahan yang dihadapi,” ujarnya.


Antusias peserta untuk mengajukan pertanyaan, tapi waktu yang sangat terbatas sehingga hanya dibatasi beberapa orang saja. Jawaban yang diberikan Pak Cah pun cukup menyentak kesadaran peserta untuk memulai menjaga ketahanan keluarga salah satunya saling memberikan yang terbaik untuk pasangan demi kebaikan bersama. 


 


 



Sumber Berita

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini