Pelatih Fisik PSS Asep Ardiansyah memanfaatkan mandeknya kompetisi selama dua pekan untuk menggenjot fisik Tallyson Duarte dan kawan-kawan, serta perbaikan bagi Super Elang Jawa.
“Kami tim pelatih terus mengadakan latihan rutin bagi para pemain. Hal ini kami lakukan untuk melakukan evaluasi apa yang masih kurang kemudian diperbaiki,” kata Aseo, dikutip dari laman resmi klub, Minggu.
Mengenai program latihan yang diberikan kepada para pemain, Asep menyebutkan sejauh ini jajaran pelatih tidak memberikan menu latihan berat, sembari menantikan informasi dari federasi.
“Saat ini materi latihan sudah masuk ke complex training. Dengan waktu yang ada, kami konsentrasikan pada peningkatan kebugaran fisik teman-teman pemain,” ujar pria yang akrab disapa Ucus itu.
Baca juga: PSS Sleman tetap jalani latihan rutin dan uji tanding
Pemulihan cedera juga menjadi agenda dari Asep, mengingat selama melakoni laga perdana hingga pertandingan terakhir, PSS sering tampil dengan kekuatan tim yang hilang akibat badai cidera yang menimpa.
“Hikmah adanya penundaan kompetisi menjadi waktu ideal bagi pemulihan cedera pemain. Ini sangat membantu mereka,” katanya.
Berkaca pada pertandingan yang telah dilewati PSS, faktor cedera menjadi berimbas pada performa tim yang naik turun sehingga saat ini tertahan di posisi kesebelas dengan raihan 12 poin.
Selain menjalani latihan rutin, jajaran pelatih Laskar Sembada juga mengadakan uji tanding dengan klub-klub lokal DIY, salah satunya dengan Raga Putra Menoreh (RPM) klub Liga 3 Yogyakarta, Jum’at (7/10) lalu, di lapangan Pakembinangun, Sleman.
Pada uji tanding tersebut, PSS meraih kemenangan dengan skor 4-0 melalui Irkham Zahrul Mila dan Hokky Caraka di babak pertama, dan di babak kedua PSS kembali menambah dua gol melalui Saddam Gaffar dan Tallyson Duarte.
“Rencananya akhir pekan depan jajaran pelatih siap mengadakan uji tanding lagi. Mengenai calon lawan kita lihat lagi nanti,” pungkasnya.
Baca juga: PSS Sleman dukung penghentian sementara Liga 1
Baca juga: Pelatih PSS sebut hasil minor laga kandang jadi beban
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022