Pengembang Apple iOS Termuda, Gadis Muslimah Asal India yang Masih Berusia 8 Tahun

0
133

Hana Muhammad Rafeeq dinobatkan sebagai pengembang Apple iOS termuda

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI–Seorang gadis India Muslim berusia 8 tahun yang tinggal di Dubai baru-baru ini mendapat kabar baik setelah CEO Apple, Tim Cook mengucapkan selamat kepadanya karena berhasil mengembangkan aplikasi iOS untuk iPhone. 


Hana Muhammad Rafeeq, yang memperkenalkan dirinya sebagai pengembang Apple iOS termuda, mengatakan dia mengirim email yang menjelaskan aplikasi dan pencapaian lainnya kepada Tim Cook.


Dalam emailnya kepada Cook, Hanna menjelaskan secara rinci bahwa dia lahir dan besar di Uni Emirat Arab dan telah belajar coding sejak dia berusia lima tahun. 


Hanna, yang saat ini berusia sembilan tahun, mengakui bahwa dia hampir menghindari penggunaan kode, libraries, atau kelas siap pakai pihak ketiga di aplikasinya. Dia sendiri menulis lebih dari 10 ribuu baris kode untuk aplikasinya itu.


Dengan membagikan tautan Youtube karyanya, Hanna menyarankan agar Cook melihat aplikasinya secara langsung. Dalam email yang sama, Hanna menjelaskan mengapa dia menulis email dan mengirimkannya ke CEO Apple


Hal ini untuk membuktikan kepada orang tuanya bahwa dia telah melakukan sesuatu yang luar biasa dan untuk memberi tahu pemimpin Apple betapa bersemangatnya dia tentang teknologi, terutama Apple.


Dilansir dari The Islamic Information, Senin (26/9/2022), suatu hari setelah Hanna mengirimi Cook email, CEO Apple segera membalas. 


Dalam balasan emailnya, Cook mengucapkan selamat kepada Hanna atas pencapaiannya yang mengesankan di usia muda. Selain itu, dia mendorong Hanna untuk terus melakukan hal-hal luar biasa di masa depan.


Ayah Hanna, Muhammad Rafeeq mengaku senang saat mempertimbangkan jawaban pemimpin teknologi tersebut untuk menegaskan klaim bahwa Hanna adalah developer termuda. 


Sang ayah juga menjelaskan bahwa Hanna belajar coding dari kakak perempuannya, Leena Fathima, yang berusia sepuluh tahun. 


Kedua saudara perempuan, yang disekolahkan di rumah oleh orang tua mereka, awalnya belajar coding ketika ibu mereka mulai belajar coding.


Para gadis itu sekarang telah mahir dalam bahasa pengkodean HTML, CSS, C, C++, Swift, dan SwiftUI terbaru. Mereka bermimpi mengubah dunia dengan cara mereka dan berencana untuk menawarkan kelas coding gratis kepada anak yatim melalui yayasan yang dinamai menurut nama mereka.   



Sumber Berita

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here