Tahun 2016, pertama kali saya datang ke as syifa. Saat itu saya masih duduk di bangku SMP. Saya masih takut dan khawatir dengan kehidupan berasrama, karena setiap murid diharuskan untuk melakukan sesuatu dengan mandiri. Selain itu, sekolah di SMP as syifa adalah pertama kali saya hidup jauh dari kedua orang tua. Kegiatan pertama kali di as syifa yaitu masa orientasi siswa, di as syifa kegiatan ini disebut fantastic, masa dimana saya harus terbiasa dengan kehidupan mandiri jauh dari orang tua.
Hari demi hari berlalu, banyak kegiatan yang saya lakukan dan as syifa sediakan. Kegiatan dimulai dengan shalat tahajjud, lalu shalat shubuh, almatsurat, tahfizh pagi. Setelah itu sarapan dan mandi, kemudian dilanjutkan dengan kbm hingga jam 12. Lalu ketika sore juga ada kegiatan tahfizh. Selama 3 tahun di SMP, saya mengenal banyak sekali teman yang berasal dari berbagai daerah. Ada yang dari luar pulau bahkan ada yang dari luar negeri. Mereka sering berbagi cerita dan juga pengalaman mereka sebelumnya. Di as syifa juga saya dididik untuk menjadi orang yang berkarakter islami. Tidak hanya itu, saya juga diajarkan untuk memiliki sifat kepemimpinan yang kuat, yang itu juga merupakan salah satu kelebihan dari as syifa menurut saya. Saya mengikuti berbagai organisasi untuk melatih kepemimpinan saya. Berbagai macam permasalahan, yang kecil maupun yang besar akhirnya bisa saya lewati dengan baik bersama teman teman saya.
Berlanjut ke tahun 2019, saya berada di kelas 10 SMA. Di SMA, saya sudah sangat terbiasa dengan lingkungan as syifa. Perbedaan dengan SMP, masa SMA lebih banyak kegiatannya, dan juga lebih membebaskan muridnya dalam berkreasi dan menyalurkan bakatnya. Perjalanan dimulai dengan masa fantastic yang menurut saya lebih melelahkan daripada fantastic SMP. kemudian juga ada kegiatan ke Islamic Book Fair. Lalu berlanjut dengan kegiatan bantara yang juga memberikan pengalaman yang luar biasa. Hal yang menarik ketika SMA adalah adanya pandemi covid 19, membuat para murid untuk kembali ke rumahnya masing masing. Kegiatan belajar mengajar pun dilakukan secara online.
Menginjak kelas 11, pandemi covid masih belum berakhir, namun murid diperbolehkan untuk datang ke as syifa atau tetap di rumah. Kelas 11 adalah masa paling seru karena kelas 11 menjadi panitia dalam acara tahunan as syifa yaitu as syifa festival 2021. Walaupun dilakukan secara online, tetapi tetap dilaksanakan dengan meriah. Ketika saya SMA, berbeda dengan angkatan sebelumnya, angkatan saya tidak diadakan KTI dan juga tidak ada SKN karena kondisi pandemi.
Dan akhirnya saya berada di kelas 12, tahun terakhir saya di as syifa. Berbagai persiapan UTBK dilakukan. Siang malam senantiasa diisi dengan belajar. Di kelas 12 juga ada ujian akhir tahfiz yang melelahkan. “Banyak pengalaman yang indah untuk dikenang namun enggan untuk diulang” adalah kata-kata yang mungkin sesuai dengan anak boarding. Dalam beberapa hari lagi kehidupan yang sebenarnya akan dimulai. Sebenarnya agak sedih karena harus meninggalkan teman-teman tapi juga seneng hehe.., karena bisa lebih bebas. Akhir kata saya sangat berterima kasih kepada seluruh guru saya yang telah mengajari saya berbagai ilmu dan pengalaman, kepada teman teman sekalian yang telah menemani saya 6 dan 3 tahun di as syifa. Mohon maaf jika ada perkataan dan perbuatan saya yang tidak mengenakkan. Sekian.