Hal ini menyusul penundaan pelepasan jenazah karena kekurangan tempat.
REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM — Pemakaman di Birmingham telah membuka area baru untuk jenazah Muslim. Hal ini menyusul penundaan pelepasan jenazah orang yang sudah meninggal, yang menyebabkan kesulitan umat Islam untuk melaksanakan tradisi budaya dan agama.
Area Muslim Quinton Cemetery kini telah dibuka untuk pemakaman jangka pendek. Komunitas Muslim mengatakan mereka tertekan karena tidak dapat melakukan upacara pemakaman menurut agama mereka.
Umat Islam harus dimakamkan sesegera mungkin setelah kematian. Anggota dewan mengatakan penundaan itu disebabkan oleh kekurangan area setelah pandemi Covid-19.
“Dewan mencatat keprihatinan berlanjutnya penundaan pembebasan orang yang meninggal untuk dimakamkan dan proses pendaftaran untuk kelahiran dan kematian. Dewan mencatat ini dapat menyebabkan tekanan yang ekstrem dan dalam beberapa kasus, kesulitan keuangan,” ucap Direktur Regulasi dan Penegakan Sajeela Naseer, dikutip di Birmingham Mail, Rabu (28/9/2022).
Dewan mencatat masalah ini adalah hasil dari dampak signifikan perubahan pengaturan pendaftaran kematian, akibat berakhirnya Undang-Undang Covid-19 pada 25 Maret 2022. Bersamaan dengan itu, terjadi perubahan pasca-pandemi dalam praktik dokter umum. Hal ini berdampak pada penerbitan Sertifikat Medis untuk Penyebab Kematian, yang mengakibatkan penggandaan kasus dalam semalam yang dirujuk ke Koroner.
Ia juga menyebut bagian Muslim di pemakaman Quinton telah dibuka dan akan membutuhkan waktu pemakaman yang singkat, tergantung pada sumber daya dan cara pemakaman itu bekerja. Hal ini dinilai sebagai berita yang positif.
“Kami telah bertemu dengan direktur pemakaman serikat West Midlands untuk memastikan kami memiliki layanan pendaftaran yang efisien, sehingga mereka dapat melanjutkan proses yang dimiliki untuk pembalseman dan persiapan lain yang mereka perlukan untuk jenazah,” kata Naseer.
Mendukung area Muslim di Pemakaman Quinton dan perpanjangan jam buka, anggota Dewan Mohammed Idrees mengatakan proposal itu sangat disambut baik. Ia juga menyarankan dewan bekerja sama dengan kantor koroner untuk membuat perbaikan lebih lanjut.
“(Keputusan) itu sangat disambut dan sangat berguna bagi sebagian besar penduduk. Quinton adalah tempat sebagian besar penguburan menumpuk,” kata dia.
Pihaknya pun disebut sering mendengar laporan dari kantor koroner mereka menangani kasus-kasus yang tidak perlu mereka tangani. Dirinya pun dapat memahami jika kantor koroner merasa kesal. Dalam hal kolaborasi, mereka dapat mendengar darinya dan begitupun sebaliknya sehingga kedua pihak bisa saling membantu.
Sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi simpanan jenazah, layanan pemakaman malam juga akan tersedia hingga pukul 18.00 di Sutton New Hall Cemetery, sepanjang musim dingin. Dewan juga mencatat investasi untuk meningkatkan layanan berkabung, termasuk perluasan pemakaman Kings Norton dan Quinton, pengembangan tempat pemakaman kain kafan, pembakaran kembali krematorium Sutton Coldfield dan pembangunan kembali krematorium Yardley yang dijadwalkan.