Mualaf Sandra Ngongoloy mendapat hidayah saat mempelajari Islam
REPUBLIKA.CO.ID, — Perjalanan Sandra Ngongoloy mendapatkan hidayah tidak terlepas dari pekerjaannya yang bertugas untuk menyebarkan agama sebelum menjadi Muslim.
Sebagai penganut agama fanatik sejak kecil bahkan Sandra dan penganut agama mereka sangat membenci Islam.
Hal itu dilakukan karena pengaruh pendidikan keluarga sejak kecil. Untuk memuluskan Sandra yang juga sebagai pemuka agama, Sandra pun berusaha mempelajari ajaran Islam agar ketika ingin memurtadkan umat Islam dia memiliki dasar yang cukup untuk menggoyahkan iman mereka.
Awalnya dia merasa itu tidak akan membuatnya masuk Islam tapi setelah melihat keadaan orang Islam membuat hatinya tumbuh keinginan untuk masuk Islam.
“Saya melihat orang Islam melakukan sholat seperti menjadi tamparan bagi saya karena untuk membaca kitab saja masih sesuka hati. Orang Islam kalau mau sholat harus bersuci dulu, berwudhu, dan membaca Alquran. Melihat Islam yang seperti itu membuat saya tertarik,” ujar dia dalam akun youtube Mualaf Center Aya sofia.
Setelah tergugah dengan ajaran Islam, Sandra pun berusaha untuk menjelaskan situasi yang dihadapinya. Namun tanggapan teman-teman seagamanya dahulu dingin bahkan amarah mereka pun turut dirasakannya.
Hidayah mulai tumbuh, pada 2017 ini pula, Sandra bertekad meski dimusuhi lingkungan sekitar dia tetap mendalami Islam. Mulai mencatat arti surat Al Fatihah, belajar sholat, dan mengikuti orang-orang sholat lebih dahulu.
Hingga suatu saat hidayah Allah SWT juga diberikan dalam bentuk lain, melalui mimpi yang dialami Sandra. Suatu malam dia bermimpi sedang berjalan bersama dua teman, tiba-tiba mereka meninggalkannya .
Kemudian ada orang tinggi besar menyerang dan ingin membunuh. Dia meraaa hampir mati dan berteriak berkali-kali meminta tolong pada Tuhan dia saat itu tapi tidak ada bantuan sama sekali.
Dalam mimpi itu dia teringat jika mulai belajar Islam dan ingat pula tentang Allah SWT, lalu dia berteriak takbir sampai tiga kali. Kemudian tubuh menjadi bertenaga dan membalas orang itu sampai babak belur.
Setelah itu Sandra langsung mengatakan Alhamdulillah. Sandra kemudian mengejar mereka dan bertanya mengapa meninggalkannya?
Tapi mereka mengira dia ada di belakang. Dia pun bilang pada mereka jika hampir dibunuh oleh seseorang tapi diselamatkan Allah SWT.
Mimpinya ini membuatnya semakin mantap memeluk Islam secara utuh dengan memenuhi prosedur masuk Islam dan melakukan pensyahadatan di Mualaf Center Aya Sofia Malang tepat pada 15 Desember 2017 lalu tanpa sepengetahuan suaminya.
Namun, semenjak suaminya tahu dia mulai dihadapi dengan kondisi yang miris dan penuh haru karena selalu dimusuhi dan tidak dinafkahi secara lahiriyah oleh suami. Setiap hari selalu didatangi orang-orang dari rumah ibadah dan mengajaknya untuk kembali ke agama lamanya.
Baca juga: Kenya Resmi Gabung Koalisi Militer Islam Kontra Terorisme Bentukan Arab Saudi
Setelah berjalannya waktu ternyata masuk Islam dengan seutuhnya tidaklah mudah bagi Sandra. Ujian mulai dia terima satu demi satu, bahkan sesampainya di rumah masih belum berani untuk mengatakan kepada suaminya.
Hingga saat mendekati Ramadhan 2018, dia bingung untuk menjalankannya dengan leluasa. Bersyukur Sandra memiliki sepupu yang Muslim di Bandung. Dan memutuskan untuk puasa dan lebaran di rumah sepupunya.
“Saya ada sepupu di Bandung yang tahu kalau saya masuk Islam dan saya disuruh kesana untuk melaksanakan puasa Ramadhan sampai lebaran baru pulang. Kemudian menyuruh saya untuk berani berterus terang kepada suami,” ujar dia.