Masjid di York Undang Warga Belajar tentang Islam dan Budayanya

0
138

Hari pembukaan adalah bagian dari inisiatif Visit My Mosque di seluruh Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, YORK — Sebuah masjid di York, Inggris mengadakan hari terbuka bagi masyarakat setempat untuk datang dan belajar tentang Islam dan gaya hidupnya. Masjid dan Pusat Islam York di Bull Lane, Tang Hall, akan mengadakan open mosque pertamanya setelah pandemi pada Sabtu (3/9/2022) mulai pukul 14.30 hingga 17.30 waktu setempat.


Hari pembukaan adalah bagian dari inisiatif ‘Visit My Mosque’ di seluruh Inggris, yang diadakan setiap tahun oleh Dewan Muslim Inggris. Sebanyak lebih dari 250 masjid membuka pintu mereka pada akhir pekan yang sama untuk membantu membangun ‘jembatan’ dengan tetangga mereka.


Dilansir York Press, Jumat (26/8/2022) Dewan Muslim Inggris mengatakan, survei YouGov yang diadakan pada 2018 menemukan 70 persen orang tidak pernah mengunjungi tempat ibadah selain milik mereka sendiri. Sekretaris Masjid dan Pusat Islam York Mohamad Said Douba mengatakan menyambut komunitas lokal York.


Ia ingin menyatukan semua orang untuk belajar tentang kehidupan sehari-hari seorang Muslim dan menunjukkan apa yang mereka lakukan di dalam masjid. “Kami ingin membantu mempromosikan saling pengertian dengan orang-orang, menjawab pertanyaan umum dan memerangi kesalahpahaman. Tentu saja, orang-orang selalu dipersilakan datang ke masjid kapan pun dan kapan pun,” tambahnya.


Para tamu akan diajak tur keliling masjid. Pembicara akan memberikan presentasi yang mengajarkan semua tentang Islam, termasuk tentang Yesus dalam Islam dan sesi tanya jawab.


Akan ada stan budaya Islami, di antaranya lapak hijab ‘how to style‘ yaitu jilbab yang dikenakan oleh wanita muslimah, melukis henna di tangan, snack, kegiatan anak-anak, dan stan untuk memberikan kesempatan kepada para tamu untuk bertanya. Anak-anak akan menampilkan sebuah drama, yang menceritakan kisah seorang anak laki-laki yang belajar pentingnya menjadi jujur, terinspirasi oleh peristiwa sejarah dalam Islam.


Seorang jemaah di masjid, yang membantu menjalankan kelompok mualaf wanita, mengatakan semua orang harus ikut, meskipun orang yang berbeda keyakinan atau tidak, bahkan jika mereka tidak tertarik pada Islam atau agama. Hal ini karena orang-orang sering memiliki kesalahpahaman tentang apa artinya menjadi Muslim.


“Saya pikir penting bagi kami untuk memberikan ruang dan kesempatan untuk mencoba dan menjawab ini dan menjawab pertanyaan,” ujarnya.


 


Acara dilakukan setelah sebelumnya digelar ‘Unity Iftar’ Masjid York, makan malam umat Islam berbuka puasa Ramadhan pada April lalu yang dihadiri oleh lebih dari 400 orang. Masjid meminta para tamu untuk berpakaian sopan seperti yang diharapkan di tempat ibadah mana pun, seperti pakaian longgar, lengan panjang, dan celana panjang atau rok.


 



Sumber Berita

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini