Masjid di Leyton Inggris akan bangun pusat komunitas
REPUBLIKA.CO.ID, CHINGFORD — Masjid di Leyton Inggris membeli rumah bersejarah di Chingford, Inggris. Rencananya rumah bersejarah itu akan dijadikan pusat kegiatan komunitas.
Seperti dilansir Waltham Forest Echo pada Kamis (22/9/2022) rumah bersejarah yang disebut The Brambles di Chingford Mount Road dijual pada Juni dengan harga sebesar 1,3 juta poundsterling. Rumah itu kemudian dibeli oleh Masjid Lea Bridge Road yang berbasis di Leyton.
Sekretaris Jenderal Masjid Lea Bridge, Raja Ilyas, mengatakan mereka berencana untuk mengubah bangunan itu menjadi pusat komunitas.
“Ketika saya mengatakan itu untuk komunitas lokal, maksudnya secara keseluruhan, Muslim, non-Muslim, hitam, putih, siapa pun mereka semua bisa datang dan menggunakan gedung itu. Kami sedang dalam proses pertemuan dengan anggota masyarakat, komunitas masjid dan arsitek dan kami tidak ingin terburu-buru. Tetapi komunitas telah mengirimi kami email yang menghargai betapa berharganya ini karena tidak ada pusat lain di sekitar sini yang dapat digunakan orang-orang,” kata Ilyas.
Sementara itu anggota Dewan Lembah Afzal meyakinkan warga bahwa rumah bersejarah itu tidak akan digunakan sebagai masjid. Ini sekaligus menanggapi kekhawatiran warga yang menolak bangunan tersebut dijadikan sebagai masjid.
“Saya memang mengajukan pertanyaan spesifik apakah Anda berencana untuk membuka masjid di sini dan mereka mengatakan tidak, karena sudah ada di dekatnya. Mereka berencana untuk memiliki aula serbaguna yang dapat disewa oleh siapa saja dan mereka sedang dalam pembicaraan dengan masjid yang ada dua blok di jalan untuk melihat apakah mereka ingin menggunakan aula mereka selama waktu sibuk mereka (jam makan siang Jumat, dan lainnya), sehingga masalah-masalah yang dihadapi oleh warga setempat saat ini dapat teratasi,” katanya
“Beberapa parkir di tempat akan disediakan, ditambah mereka berniat untuk menegosiasikan kesepakatan dengan gym dan Morrisons di seberang jalan dari mereka untuk mengizinkan parkir di sana juga,” katanya.
Afzal menambahkan pemilik baru saat ini sedang melakukan survei untuk melihat apakah bangunan yang ada cukup aman untuk digunakan. Berbicara awal tahun ini, seorang juru bicara agen bangunan mengatakan bagian dari interior baru-baru ini dirusak api.
Dalam jejaring Facebook ketika penjualan diumumkan pada Juni, seorang warga setempat mengatakan dia akan senang melihat gedung itu menjadi pusat komunitas.
“Apa pun yang akan terjadi padanya, mari berharap itu membantu semua orang di Chingford. Kami tidak memiliki gedung komunitas untuk kelompok atau kelas kecil, kelompok pendukung, pusat pemuda, pusat kebutuhan khusus dan banyak lagi. Bangunan ini akan sempurna dan cukup besar untuk itu semua,” komentar seorang warga.