“Skadik 506 ini akan melaksanakan pendidikan siber, sementara untuk prajurit-prajurit Angkatan Udara sehingga memiliki kemampuan siber dan IT yang andal,” kata Tonny.
Kepala Staf TNI AU menjelaskan, Skadik 506 melaksanakan pendidikan IT dan siber dengan dilengkapi berbagai fasilitas, salah satunya laboratorium siber yang bisa digunakan oleh siswa dalam melaksanakan simulasi siber defence hingga siber attack.
Skadik 506 juga bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam sertifikasi kompetensi untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas baik sebagai ahli siber maupun ahli IT.
Saat ini, Skadik 506 telah menggelar pendidikan terhadap dua angkatan, masing-masing angkatan terdiri dari 10 siswa TNI AU, satu angkatan telah selesai melalui proses pendidikan, dan satu angkatan lainnya masih berjalan.
(Antara TV Megapolitan/M Fikri Setiawan/Mutia Mellani/ Budi Setiawanto