Pelatihan yang digelar dalam bentuk Festival Grassroot U-12 itu dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali di Stadion Merdeka, Kota Gorontalo, Jumat.
“Gorontalo tidak kekurangan talenta sepak bola. Ada banyak, tapi talenta ini belum terkelola dan dibina dengan baik,” kata Menpora.
Ia menegaskan pemerintah daerah harus berkomitmen untuk menggairahkan olahraga khususnya sepak bola di Gorontalo, karena daerah tersebut sudah melahirkan sejumlah atlet nasional.
Menpora meminta agar kegiatan pembinaan atlet usia dini harus rutin dilaksanakan di seluruh kabupaten dan kota.
“Kepada anak-anakku, jangan hanya bermimpi menjadi pemain lokal. Kalian harus bermimpi masuk dalam tim elit nasional. Mudah-mudahan akan lahir Firman Utina muda dari Gorontalo,” katanya.
Sementara itu Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer mengungkapkan dua langkah yang menjadi fokus dalam memajukan olahraga di daerah itu, yakni membangun ekosistem dan membuat desain pengembangan olahraga.
Menurut Staf Ahli Menpora itu, pembinaan atlet usia dini merupakan upaya untuk membangun ekosistem persepakbolaan Gorontalo.
“Kita serius memajukan sepak bola, bahkan saya sudah minta Asprov PSSI Gorontalo untuk kontinyu dan konsisten membina pesepak bola usia dini. Saya yakin pasti bisa, 10-20 tahun ke depan akan ada talenta-talenta muda Gorontalo yang bergabung dengan tim nasional,” kata Hamka.
Baca juga: Kemenpora gelar pelatihan untuk pelatih Lisensi C AFC di Gorontalo
Baca juga: Kemenpora targetkan 70 persen siswa berpartisipasi aktif olahraga
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2022