Workshop bertujuan memajukan pendidikan madrasah di Sulbar.
REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU — Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan kegiatan workshop penilaian mutu penyelenggaraan pendidikan madrasah.
Kepala Bidang Madrasah Kemenag Sulbar Misbahuddin mengatakan kegiatan workshop tersebut merupakan program evaluasi diri madrasah (EDM) dan electronik rencana kerja dan anggaran madrasah (e-RKAM).
Ia mengatakan, kegiatan workshop sebagai penilaian mutu penyelenggaraan pendidikan madrasah itu dengan tujuan memajukan pendidikan madrasah di Sulbar. Menurut dia, kegiatan tersebut baru pertama kali dilaksanakan di Sulbar dengan melibatkan pemangku kepentingan pendidikan madrasah.
Ia menyampaikan, madrasah merupakan sarana pendidikan untuk membangun peradaban bangsa, sehingga mutu dan kualitasnya harus terus ditingkatkan. “Pembangunan mutu dan kualitas dari whorshop madrasah tersebut akan menyentuh berbagai aspek, mulai dari aspek pendidik dan tenaga kependidikan, dan aspek perencanaan keuangan,” katanya.
Selain itu juga, menyentuh upaya peningkatan aspek kurikulum dan kesiswaan, serta aspek administrasi pembangunan madrasah. Ia berharap dengan berbagai sentuhan yang nantinya dilaksanakan dengan sejumlah program, maka mutu dan kualitas madrasah di Sulbar dapat ditingkatkan.
“Sebuah perencanaan yang tidak betul dalam perencanaannya, maka sesungguhnya kita telah merencanakan sebuah kegagalan, seperto perencanaan keuangan pembangunan madrasah, jika tidak dilaksanakan sesuai kebutuhan, tetapi hanya berdasarkan keinginan, maka perencanaan anggaran yang disusun itu tidak mencapai target untuk menyelesaikan persoalan yang ada di Madrasah,” katanya, Senin (3/10/2022).
Sehingga ia juga menyampaikan, program EDM dan E-RKAM mesti dilaksanakan berdasarkan standar nasional pendidikan untuk membenahi dan menyelesaikan dan menyempurnakan perencanaan pembangunan madrasah.
“Sentuhan program World Bank untuk mengoptimalkan kualitas madrasah agar bermutu dan berkualitas dari segala sisi akan sangat luar biasa membangun lembaga pendidikan tersebut. Dengan menumbuhkan budaya untuk mengevaluasi madrasah secara mandiri yang juga untuk peningkatan pelayanan pendidikan,” katanya.
sumber : Antara