Masjid K/L maupun BUMN harus menjadi corong utama bagi penguatan moderasi beragama
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) mendorong masjid di lingkungan Kementerian/Lembaga (K/L) maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi corong penguatan moderasi beragama. Hal ini disampaikan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib.
“Masjid K/L maupun BUMN harus menjadi corong utama bagi penguatan moderasi beragama berbasis masjid,” ujar Adib usai membuka Sharing Session Revitalisasi Peran dan Ekosistem Masjid dalam Pembinaan Umat di Hotel Mercure Sabang, Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Dia menjelaskan, satu dari tiga fungsi ASN harus menjadi pemersatu umat. Seorang ASN tidak bisa menjadi pemersatu umat apabila tidak dibekali wawasan keagamaan yang moderat. Karenanya, kata dia, kegiatan sharing tersebut menjadi sangat penting untuk memberikan pembekalan terhadap para pengurus masjid K/L dan BUMN.
“Ini merupakan peta jalan masjid berbasis moderasi beragama, salah satunya adalah kita melibatkan masjid-masjid K/L dan BUMN untuk pembinaan umat yang moderat,” tegasnya.
Adib menambahkan, kegiatan sharing dengan pengurus masjid K/L dan BUMN diharapkan menjadi wasilah mempererat kesadaran bersama betapa pentingnya aspek moderasi beragama dalam pembinaan umat.
“Kita harapkan para takmir, terutama di masjid K/L dan BUMN memiliki kesadaran betapa pentingnya melibatkan para dai, mubalig, dan penceramah di masjid-masjid itu yang memiliki visi dan misi moderat. Kalau penceramah kita visi keagamaannya itu moderat, maka saya yakin itu akan berpengaruh terhadap penguatan moderasi beragama,” katanya.