Petenis berusia 19 tahun itu berhasil mengalahkan rasa lelahnya untuk meraih kemenangan 6-4, 2-6, 7-6 (7/1) atas petenis Norwegia Casper Ruud pada final di Flushing Meadows, Minggu waktu setempat (Senin WIB).
Alcaraz, remaja pertama yang merebut singgasana peringkat satu dunia, adalah juara termuda tenis putra dalam ajang Grand Slam sejak Rafael Nadal yang meraih gelar pertamanya pada French Open 2005 pada usia yang sama.
Pada saat yang sama, petenis Spanyol itu juga menjadi juara termuda di New York setelah Pete Sampras yang meraih trofi tersebut pada 1990 dalam usia 19 tahun.
“Saya ingin berada di peringkat teratas dalam waktu yang lama, semoga dalam beberapa tahun ke depan. Saya akan bekerja keras lagi setelah ini. Saya siap berjuang untuk bisa seperti ini lagi,” ujar Alcaraz, seperti dilansir AFP, Senin.
Baca juga: ALcaraz jumpa Ruud pada final US Open 2022
Dia juga mengklaim rekor baru akumulasi durasi pertandingan terlama di ajang Grand Slam untuk pertandingan tunggal putra, dengan waktu lebih dari 23 jam 40 menit.
Durasi tersebut sebagian besar dihabiskan pada babak-babak sebelumnya ketika Alcaraz menghabiskan lebih dari 13 jam untuk memainkan tiga pertandingan lima set berturut-turut untuk mencapai final.
Setelah kemenangan Alcaraz, Nadal langsung memberikan ucapan selamat kepada petenis yang dianggap bisa menjadi penggantinya.
“Selamat @carlosalcaraz untuk gelar pertamanya di ajang Grand Slam dan juga menjadi petenis nomor satu. Saya yakin kamu bisa meraih lebih banyak gelar lagi setelah ini,” kata Nadal.
Baca juga: Alcaraz singkirkan Sinner untuk capai semifinal US Open
Baca juga: Alcaraz rasakan perkembangan pesat dalam kariernya
Baca juga: Alcaraz naik peringkat ke posisi keempat ranking ATP
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2022