KH Muhammad Dian Nafi’ yang meninggal merupakan ketua RMI PBNU.
REPUBLIKA.CO.ID,SUKOHARJO–Innalilahi wa Inna Ilaihi rajiun, telah berpulang KH Muhammad Dian Nafi’ Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Sabtu (1/9/2022) 18.48 WIB.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muayyad Windan Sukoharjo, Jawa Tengah, tersebut wafat pukul 18.48 WIB di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Beliau meninggal setelah mendapat perawatan medis selama beberapa hari.
Eva Yuliana anggota DPR RI sekaligus murid spiritualnya mengatakan bahwa saat saat ini jenazah beliau masih berada di Jakarta. Menurut informasinya, saat ini ia tengah menemani istri Almarhum, Bu Nyai Murtafiah Mubarokah di rumah sakit.
“Saat ini jenazah masih di ruang jenazah, ada Bu Nyai (istri almarhum), sebentar lagi (berangkat) ke Solo (Sukoharjo),” ungkap Eva ketika dihubungi, Sabtu (1/9/2022).
Eva mengatakan bahwa rencananya jenazah akan dipulangkan hari ini dari Jakarta. Namun, hal tersebut menunggu hingga proses jenazah beliau yang sedang disucikan.
“Jenazah masih di RSPAD, masih disucikan di mandikan. Rencananya malam ini kundur semoga besok pagi bisa sampai di Sukoharjo di Windan,” katanya.
Sebagai muridnya, Eva meminta maaf kepada semua pihak apabila beliau mempunyai salah, baik disengaja maupun tidak. Ia juga meminta kepada semua pihak untuk mendoakan sosok guru sekaligus orang tuanya tersebut.
“Saya memohonkan maaf bila ada kekhilafan guru kami, orang tua kami, kami minta doanya, semoga kyai Dian kondor (wafat) dalam Husnul khatimah,” terangnya.
Sementara itu, menurut Informasi dari salah satu tokoh NU Solo, Sofwan Faisal Sofyan, Gus Dian telah sakit sejak beliau menunaikan ibadah haji. Bahkan, beliau sempat dirawat di Solo.
“Beliau sakit sejak di Mekkah saat menunaikan ibadah Haji, setelah pulang di Solo lalu dirawat di RS UNS lalu dipindahkan ke RSUP Dr Moewardi Solo,” ungkap Faisal, dikonfirmasi Sabtu malam.
Di RSUD Moewardi Gus Dian melakukan operasi lambung. Namun karena kondisi kesehatannya kian menurun kemudian beliau dirawat di Jakarta.
“Karena RSCM penuh, atas rekomendasi mas Gibran (walikota Surakarta) beliau dirawat di RSPAD Gatot Soebroto. Sebenarnya kemarin sudah keluar dari rumah sakit tapi masih menetap di Jakarta. Tadi sore mengalami sesak nafas masuk RSPAD lagi lalu dikabarkan sudah meninggal,” ungkap Faisal.