“Misalnya, apa yang harus dilakukan oleh guru agama, guru PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) maupun guru IPA (Ilmu Pendidikan Alam) dalam mendidik anak didiknya,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, semua harus tahu batasannya. Begitu juga pelajar putri juga menjadi tahu apa yang harus dilakukan mulai dari syariat, jilbab, mana yang muhrimnya dan tidak. Sehingga, lanjut dia, hal itu bisa mengantisipasi ketidakpahaman.
Baca juga: Program pendidikan elektronik dikembangkan di Surabaya
“Tahun ajaran baru, kami menyiapkan modul untuk keremajaan putri. Jadi, tahun ajaran baru semua ada integrasinya,” kata Yusuf menambahkan.
Yusuf mengungkapkan alasan kenapa menyiapkan modul khusus bagi remaja putri. Sebab, kata dia, dalam ajaran agama pun yang diperkuat adalah putri. Nantinya, pendidikan keagamaan yang didapat mereka itu akan diintegrasikan dengan modul keremajaan putri.
“Di syariat agama pun yang diperkuat adalah putri. Nanti akan diintegrasikan. Masalah tata krama di PPKn, masalah syariat di agama, kalau anatomi tubuh di IPA, kalau lingkungan di IPS. Begitu kan bisa, kami siapkan modulnya,” ujarnya.
Baca juga: SD Di Surabaya Siap Terima Siswa Asing
Ia juga menyebutkan, jika sebagian guru atau tenaga pendidik di Kota Surabaya mungkin sudah menetapkan modul untuk keremajaan putri. Namun demikian, sebagian guru tentu diyakininya juga ada yang belum menerapkan.
“Sebagian teman-teman guru mungkin sudah menetapkan. Sebagian lainnya mungkin belum. Kami ingatkan melalui modul. Ini juga merupakan implementasi dari kurikulum Merdeka Belajar,” katanya.
Masih dalam suasana memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2023 ini, Yusuf kembali mengajak semua pihak untuk bergotong-royong dalam memajukan pendidikan di Kota Surabaya. Baginya, Hardiknas merupakan momentum untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dan akan dihadapi.
Baca juga: Ini dia, Bus sekolah sediakan absensi pelajar
“Mari bersama-sama dengan semangat dan kerja keras yang tinggi untuk meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, mendidik generasi Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter dan membawa Kota Surabaya khususnya, serta Indonesia pada umumnya, memiliki kualitas layanan pendidikan yang terus meningkat,” ucapnya.