Erick dalam konferensi pers di Nusa Dua, Bali, Rabu malam, mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu pagi telah memerintahkan dirinya untuk menjembatani diskusi dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengenai pencalonan IKN.
“Setelah Presiden Jokowi menyampaikan pernyataan (pencalonan tuan rumah Olimpiade), beliau menghubungi saya dan memerintahkan untuk menjembatani diskusi dengan IOC terkait kesiapan pencalonan ini,” kata Erick dalam konferensi pers sebagaimana dikutip dari tayangan daring.
Erick mengatakan Indonesia sudah terbukti berhasil menyelenggarakan berbagai kegiatan internasional, seperti halnya rangkaian pertemuan Presidensi G20, selama satu tahun terakhir ini. Selain itu, pencalonan IKN sebagai tuan rumah Olimpiade 2036 juga diharapkan menjadi salah satu rangkaian menyambut peringatan satu abad kemerdekaan RI pada 2045.
Baca juga: Presiden IOC sambut pencalonan Indonesia tuan rumah Olimpiade 2036
Erick juga mengutip pernyataan Presiden IOC Thomas Bach bahwa olahraga juga dapat menciptakan perdamaian dunia. Tujuan perdamaian, kata Erick, senada dengan falsafah Indonesia yakni persatuan dalam keberagaman (Unity in Diversity).
“Melalui olahraga ini adalah salah satu langkah perdamaian yg bisa kami lakukan. Saya sangat berharap, dan kami sangat serius dalam menempuh langkah pencalonan ini, dan semoga bisa mendapat dukungan dari para anggota IOC,” kata Erick.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan Indonesia sebenarnya mengajukan pencalonan tuan rumah Olimpiade 2032. Namun Indonesia kalah cepat dengan Australia yang mencalonkan Brisbane.
“Jadi kalau ditanya seserius apa? Ya, kami sangat serius dan berpengalaman menjadi tuan rumah ajang olahraga multicabang seperti Asian Games 2018,” kata Amali.
Baca juga: Jokowi canangkan pencalonan IKN sebagai tuan rumah Olimpiade 2036
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2022