Abdul Malik Karim Amrullah adalah nama asli dari seorang tokoh yang akrab disapa Buya Hamka. Beliau merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang pertama, beliau dikenal pula sebagai sosok ulama besar yang gigih membela Islam dan sangat tegas dalam hal Aqidah, tanpa kompromi. Hamka lahir pada tanggal 17 Februari 1908 di Maninjau, Sumatera Barat. Beliau merupakan anak dari pasangan Dr. Syaikh Abdulkarim Amrullah dengan Safiyah.
Saat beliau maenginjak usia 10 tahun, ayahnya mendirikan pondok pesantren Sumatera Thawalib yang berada di Padang Panjang. Dari sana, Hamka kerap kali melihat bapaknya menyebarkan paham dan keyakinannya. Pada tahun 1924, menginjak usia 16 tahun, Hamka merantau ke Yogyakarta dan mulai belajar pergerakan Islam modern kepada sejumlah tokoh seperti H.O.S Tjokroaminoto, Ki Bagus Hadikusumo, R.M Soerjopranoto dan H. Fakhruddin. Setelah belajar selama beberapa tahun di Yogyakarta Hamka mulai mengenal pergerakan politik Islam, yaitu Syarikat Islam Hindia Timur dan Gerakan Sosial Muhammadiyah.
Buya Hamka menikah dengan Siti Raham saat usianya masih muda, tepat pada 5 April 1929. Kala itu, Hamka berusia 21 tahun, sementara istrinya berusia 15 tahun. Dari hasil pernikahan itu, Hamka dan Siti Raham diberkahi oleh 10 orang anak, diantaranya yaitu : Zaki, Rusjdi, Fachry, Azizah, Irfan, Aliyah, Fathiyah, Hilmi, Afif, Shaqib.