Program ini sangat penting untuk hadirnya ketahanan keluarga.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Beragam problem keluarga belakangan mencuat begitu luas. Sebagian orang gagal merespons secara memadai. Akibatnya banyak keluarga terancam rapuh dan runtuh. Padahal sebagai Muslim, idealnya keluarga adalah tempat terbaik bagi kehidupan jiwa dan raga.
“Merespons hal itu, Mushida yang didukung oleh Laznas BMH bersinergi menghadrikan program Training of Trainer (ToT) untuk melahirkan instruktur level Training Parenting I. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjawab kebutuhan keluarga akan penguatan fungsi keluarga secara tepat dan benar dengan mencetak para instruktur yang terstandar,” terang Ketua Umum PP Mushida, Hani Akbar, Ahad (4/9/2022).
Acara itu berlangsung selama dua hari (3-4 September 2022) di Kantor PP Mushida, Jakarta Timur. Dalam kegiatan yang mengangkat tema “Membina Instruktur Tingkat Pusat untuk Mensukseskan Program Tarbiyah dan Dakwah Menuju Peradaban Isalam” itu, para peserta menjalankan beragam tugas penting.
“Jadi, masing-masing peserta ToT berkwajiban membuat materi dan mempresentasikannya selama 45 menit. Selanjutnya masuk sesi diskusi. Baru kemudian peserta mendapatkan catatan dan pengembangan dari para instruktur ToT,” terang Humas Mushida, Arsyis Musyahadah dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (5/9/2022).
Ia menambahkan, para jebolan ToT ini nantinya akan mendapat tugas menjadi instruktur Training Parenting I di berbagai daerah dan wilayah di Tanah Air.
“Program ini sangat penting untuk hadirnya ketahanan keluarga yang merupakan basis utama terbentuknya masyarakat yang baik. Oleh karena itu, Laznas BMH memandang program ini strategis dan menjawab kebutuhan jangka panjang kita semua, baik sebagai pribadi, keluarga, umat, bangsa dan negara,” tutup Direktur Program dan Pemberdayaan Laznas BMH, Zainal Abidin.