“DUMMM!”
Itulah suara yang terdengar setiap saat, membuat Ali tak bisa merasakan hidup tenang. Memang, sejak pemimpin negeri entah berantah tersebut berganti, banyak pertumpahan darah yang terjadi dimana-mana. Dari perang dalam negeri, hingga banyak negeri asing yang mulai memperebutkan wilayah sekitarnya.
Ali, seorang pemuda yang berusaha menyatukan negeri nya yang terpecah belah. Dia menumpas setiap kelompok yang menolak untuk bersatu. Hingga para penjajah mengetahui rencana tersebut dan berusaha menyerang Ali dan pasukannya. Mendengar hal tersebut, Ali membawa pasukannya bersembunyi di pegunungan di sekitar daerah tersebut.
Namun, masih banyak kelompok-kelompok kecil yang terhasut oleh para penjajah, yang jika disatukan, mampu menjadi pasukan yang cukup besar untuk membantu Ali melawan penjajah. Ali pun mengirim sekelompok ulama untuk membantu menyadarkan kelompok-kelompok tersebut yang berlatar belakang kurang berpendidikan. Dengan doa dan usaha yang kuat, mereka mampu menyatukan kelompok-kelompok tersebut.
Hari melawan para penjajah pun tiba, mereka tidak gentar sekali pun melihat perlengkapan para penjajah yang lebih lengkap dan jelas lebih unggul dari mereka. Pertempuran berlangsung selama 1 minggu dengan kondisi tak ada yang mau menyerah diantara kedua belah pihak. Namun, dengan usaha dan doa yang kuat, disertai keinginan untuk merdeka, pasukan penjajah pun berhasil dipukul mundur. Setelah sekian lama, akhirnya mereka meraih kemenangan dan juga kemerdekaan.