Tujuan zakat untuk mensejahterakan rakyat dan menanggulangi kemiskinan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersinergi dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam mengangkat perekonomian masyarakat yang tinggal di perbatasan negara. Di perbatasan Baznas akan menggulirkan berbagai program pemberdayaan berbasis ekonomi.
Pimpinan Baznas, Zainulbahar Noor, mengatakan, program Baznas bersama BNPP dan TNI di perbatasan tujuannya untuk mensejahterakan rakyat. Sebab hal ini adalah amanah dari Pasal 3 UU Nomor 23 Tahun 2011.
“Tujuan zakat untuk mensejahterakan rakyat dan menanggulangi kemiskinan, kalau rakyat di perbatasan tidak sejahtera, itu bisa berakibat tidak baik,” kata Zainulbahar kepada Republika, Ahad (28/8/2022).
Ia menjelaskan, karena programnya di daerah perbatasan maka BNPP dan TNI ikut serta. Tujuan lain dari program ini juga untuk mengantisipasi rakyat Indonesia direkrut oleh orang asing.
Zainulbahar menegaskan, kalau masyarakat di daerah perbatasan makmur maka pertahanan negara lebih baik. Jadi itu tujuan dari program mengangkat perekonomian masyarakat yang tinggal di perbatasan negara.
Ia menambahkan, daerah perbatasan yang menjadi sasaran program ini akan dibahas. Tentu akan ada prioritas pertama, kedua dan ketiga. Ada juga pertimbanagn dari TNI dan BNPP terkait daerah mana yang pertama jadi sasaran.
“Juga akan jadi pertimbangkan daerah perbatasan yang ada kemiskinan ekstremnya ada di mana,” ujar Zainulbahar.
Ia mengatakan, daerah perbatasan kadang-kadang dekat kota dari negara tetangga. Kondisi itu membuat penduduk Indonesia jadi pindah ke negara tetangga.
Masalah yang terjadi biasanya karena layanan kesehatan di negeri sendiri tidak ada, ekonomi kurang bangkit, dan pengusaha kecil kurang mendapatkan dana bantuan. Hal inilah yang menjadi perhatian Baznas.