As-Syifa, kampus 1001 malam

0
159

Apakah kalian pernah mendengar tentang cerita 1001 malam? Sebuah legenda dengan kumpulan cerita – cerita yang di ceritakan selama 1001 malam, bedanya di sini cerita itu bukanlah di ucapkan dengan lisan, namun tersimpan di dalam otak dan hati kita masing – masing.

            Ketika saya mulai bersekolah di SMAIT As-Syifa ini saya berfikir bahwa semuanya akan sama seperti dulu ketika saya bersekolah di SMPIT As-Syifa namun saya sangat salah, ternyata di sini tidak ada yang namanya senioritas tidak seperti ketika waktu SMP dulu, semua pasti di anggap setara maupun kau itu hitamlah, putihlah, coklatlah, kuninglah, pendek, tinggi, kurus, gendut, semuanya akan di anggap sama oleh semua orang karena kita itu manusia dan semua manusia patut untuk di perlakukan dengan baik. Masa – masa fantastic di sini pun sangat berbeda dengan fantastic yang di SMP, saya kaget ketika semuanya di teriaki oleh abang kelas kita, saya masih ingat ketika itu setelah maghrib semuanya berkumpul dan tidak ada yang kemana – mana, tiba -tiba datanglah sang abang kelas yang berdiri di depan, “DIAM!” kami diteriaki, dengan spontan kami pun diam dan di saat itu lah saya menyadari bahwa SMPIT As-Syifa tidak ada apa – apanya dengan SMAIT As-siyfa

            Masa fantastic pun berlalu dengan begitu lama nya, padahal jangka nya hanya seminggu namun kenapa begitu lama rasanya? Sampai saat ini pun saya tidak tahu, yang jelas saya sudah mulai terbiasa bersekolah disini, waktu berlalu dengan sangat cepat tidak seperti masa fantastic dulu, tibalah saat nya pesiar semester 2 dan di situlah segala – gala nya berubah

            Ketika itu sedang viral – viral nya virus baru yang kita kenal dengan yang namanya SARS-CoV-2 atau lebih dikenal dengan COVID-19, ketika itu teman – teman ku masih sedikit meremehkan virus baru ini namun tidak di sangka virus ini bersebar dengan cepat dan sekolah pun merespon dengan diperpanjangnya libur pesiar selama 2 minggu ketika itu semunya bahagia karena pesiar itu diperpanjang termasuk saya namun semua perasaan bahagia itu berubah menjadi rasa bosan karena ternyata 2 minggu di perpanjang menjadi 2 tahun.

            Sekolah di rumah awalnya menyenangkan, bisa megang gadget tiap hari, tidak tertekan dengan hitungan solat BEM, namun lama – lama saya jadi kangen dangan semua itu, tidak terasa 2 tahun lamanya di rumah yang kegiatan nya itu – itu saja; bangun, solat, sekolah, makan, tidur, begitu saja kegiatanku di rumah sangat monoton bukan? Ya begitulah, dan pada tanggal 1 Januari 2022 terdapat surat edaran dari sekolah yang menyatakan bahwa sekolah online akan di tiadakan pada tanggal 31 Januari 2022, dan disitulah saya terkaget karena saya tahu bahwa saya akan bertemu dengan teman – teman lama saya setelah 2 tahun tidak ketemu.

            Setelah saya sampai kembali di sekolah teman – teman ku mulai bertanya tentang diriku karena sudah lama sekali mereka tidak ketemu ku, “kok suara lu lebih dalem sih?” “kok lu jerawatan sih?” “kok lu tinggian sih? perasaan dulu gw lebih tinggi daripada elu deh.” Dan banyak sekali pertanyaan yang mereka lontarkan pada saya.

            Ya singkatnya memori atau kenangan itu tidak bisa di buat oleh di sendiri karena sesungguhnya tidak ada yang namanya kenangan yang di buat dengan diri sendiri kenangan itu pasti melibatkan orang lain jika tidak maka itu tidak pantas disebut dengan kenangan, ya walaupun banyak kenangan pahit nya juga jujur saya akan kangen dengan yang namanya As-Syifa ini, terimakasih untuk 3 tahun ini semuanya, sekian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini