Pertama kali mengenal As-Syifa Boarding School pada tahun 2016. Pertama kalinya pula, saya berada jauh dari kedua orangtua saya untuk mengemban pendidikan. Saya sering berkhayal bagaimana saya akan hidup di asrama nantinya. Bagaimana susahnya bercengkrama dengan teman baru yang berbeda daerah? Bagaimana harus menjadi mandiri? Bagaimana cara mengatur waktu untuk belajar dan menghafal Al-Qur’an? Dan masih banyak lagi beragam pertanyaan dibenak saya kala itu. Semua terjawab, ketika saya menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di As-Syifa.
“Fantastic”. Sungguh pengalaman yang luar biasa berbeda dari biasanya yang saya lakukan. Saya dididik dan dibina menjadi pribadi yang tangguh, berdikari, juga cepat tanggap. Di Fantastic ini (Masa Orientasi), saya bisa mengenal teman-teman baru saya dengan mudah. Ada yang dari luar pulau, bahkan luar negeri. Saya dengan teman-teman pun lebih mudah dalam beradaptasi dengan segala bentuk kegiatan di As-Syifa. Mulai dari bangun tidur, hingga tidur lagi.
Untuk pertama kalinya pula, saya menghafal Al-Quran. Sebelumnya, saya hanya memiliki hafalan Al-Quran kurang dari 1 juz. Program menghafal ini disebut “Tahfidz”. Biasanya, Tahfidz dilaksanakan setelah shubuh dan setelah ashar. Saya menyetorkan hafalan kepada ustadz pembimbing. Kami memiliki target, ketika lulus nanti dapat memperoleh 5 juz total hafalan Al-Quran. Alhamdulillah, saya berhasil mencapainya, bahkan melampauinya.
Selama 3 tahun ini, saya senang bisa menjadi bagian dari As-Syifa. Saya bisa memperoleh hafalan, teman, dan juga pendidikan yang baik. Saya berhasil mendapatkan peringkat 1-3 selama di SMPIT As-Syifa ini. Saya juga mulai mengikuti organisasi, seperti Duta Literasi dan Duta Perpustakaan. Saya pun yakin, dan melanjutkan pendidikan saya di SMAIT As-Syifa.
(Potret teman-teman saya selama di SMPIT As-Syifa)
Pada tahun 2019, saya mulai mengenal SMA. Sungguh, sangat berbeda Fantastic di SMA. Kami dididik untuk kuat, baik fisik maupun mental. Kami dibuat untuk berpikir kritis, openminded. Mulai dari dibentak-bentak, dipushup, dikumpulin, macem-macem. Tapi, hal ini saya rasakan sampai sekarang. Adab dan akhlak kepada kakak kelas, guru, menjadi semakin baik. Saya juga bisa berpikir kritis, dan bisa mengkritisi dengan bijak.
Di SMA pula, saya mengikuti berbagai organisasi dan perlombaan. Saya menjadi bagian dari panitia As-Syifa Festival Divisi Dokumentasi (2020) dan Divisi Lomba (2021), FOID, Catalyst, dan BEM SMAIT As-Syifa Divisi IPTEK. Saya juga mengikuti berbagai macam perlombaan seperti EMTEKA, IMC, IBC, CROWN 2.0, ISSC, KRISTAL X, dll. Saya juga berhasi menghafalkan 12 Juz Al-Quran. Dengan berbagai pengalaman tersebut, saya menjadi mudah dalam bersosialisasi dan berkomunikasi, mudah dalam berpikir kritis, dan dapat menjalin hubungan pertemanan lebih luas lagi untuk menciptakan relasi kedepannya.
Sungguh, 6 tahun yang begitu luar biasa hebat bersama As- Syifa. Saya memperoleh pengalaman yang begitu menarik dan mengesankan. Dididik dengan baik oleh dewan guru, seangkatan dengan teman-teman seperjuangan. Hingga dititik terakhir, dipenghujung kelas 12, saya sadar bahwa sebentar lagi saya meninggalkan As-Syifa. Terima kasih As-Syifa yang selama ini sudah mendidik saya menjadi pelajar yang bijak. Insya Allah, nama lembaga akan saya jaga di luar sana.