Angga tak gentar hadapi petarung China di One Pride Fight Night 63

0
92

Jakarta (ANTARA) – Petarung Indonesia Angga tak gentar menghadapi Xie Bin asal China dalam duel internasional One Pride MMA Fight Night 63 di Stadion tennis Indoor, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (1/10) malam WIB.

Pertandingan kelas bulu itu diprediksi sengit karena kedua petarung memiliki kelebihan masing-masing.

Dalam konferensi pers jelang pertandingan di Studio BSC Cawang, Jakarta, Jumat, Angga mengungkapkan keyakinannya bisa mengalahkan Xie Bin.

“Saya siap. Sudah sampai sejauh ini pastinya saya yakin bisa memenangi pertarungan,” ujar Angga.

Petarung 33 tahun itu juga mengaku telah mengamati dan mengetahui kelemahan lawan. “Saya sudah melihat cuplikan pertandingan yang telah dilakoni Xie Bin dan bersama tim mempelajari kelemahan dan kelebihannya,” ujarnya.

Baca juga: One Pride kembali suguhkan duel sengit perebutan gelar kelas welter

Sementara itu, Xie Bin juga mengaku telah menyiapkan strategi khusus untuk mengalahkan Angga.

“Sudah bersedia dan siap untuk melakukan strategi-strategi untuk melawan Angga. Tentunya sudah melihat pertarungan-pertarungan dan mempelajari apa yang harus dilakukan untuk laga nanti,” kata Xie Bin.

Selain duel internasional, Pride MMA Fight Night 63 juga menyuguhkan perebutan title kelas bantam antara Mario Satya menghadapi Gugun Gusman.

Mario Satya yang memiliki pengalaman berkarier di profesional MMA lebih lama, telah mengukir 10 kemenangan dan enam kalah.

Mario menantang sang juara bertahan, Gugun Gusman yang telah mengukir delapan kemenangan dan empat kali kalah sepanjang karier MMA profesional di One Pride.

“Kami dari Komite Bela Diri Indonesia (KOBI) terus mendukung meningkatkan pengalaman dari atlet kita, hingga ujungnya membawa nama harum Indonesia di kancah internasional,” kata Ketua Umum KOBI, Ardiansyah Bakrie.

Baca juga: Tawanchai juara dunia baru ONE Featherweight Muay Thai

Baca juga: Petarung asuhan Khabib Nurmagomedov jadi bagian laga ONE 161

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
COPYRIGHT © ANTARA 2022

Source link

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini