18 Santri Hafiz 30 Juz Alquran di Jabar Dapat Hadiah Umroh Gratis

0
98

Hadiah umroh gratis merupakan bentuk penghargaan untuk hafiz Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Sebanyak 18 orang santri di berbagai kota di Provinsi Jawa Barat yang hafal atau hafiz 30 juz mendapatkan hadiah umroh dari Muhsinin Club, organisasi kemanusiaan yang bergerak di bidang sosial. Mereka terlebih dahulu harus mengikuti serangkaian tes membaca Alquran oleh penguji. 


Founder DeEP-F Dewa Eka Prayoga sekaligus anggota Muhsinin Club mengatakan pihaknya ingin membahagiakan dan memuliakan para santri penghafal Alquran. Salah satu program yang dilaksanakan yaitu memberangkatkan santri umroh. 


“Ini sebenarnya buah keinginan kita juga dalam membahagiakan mereka dan memuliakan para penghafal Alquran yang luar biasa gitu ya, mengapa kita pilih? Ya sebenarnya lebih untuk memastikan mereka in dari pondok luar biasa penghafal Alquran, kita memfasilitasi kalau memang jodohnya di sini kita tes, yang lulus izin Allah ya kita berangkatkan,” ujarnya akhir pekan ini. 


Dia menuturkan pada gelombang pertama santri yang diberangkatkan umroh sebanyak 18 orang. Namun ke depan pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk memberangkatkan lebih banyak santri. 


Para santri berasal dari Bandung, Bogor, Sukabumi hingga Tasikmalaya. Mereka yang berangkat dipastikan santri yang telah hapal 30 juz Alquran dan telah dites penguji. 


Selain para santri, terdapat 18 orang lainnya yang diberangkatkan umroh. Mereka adalah orang-orang yang dinilai berjasa membantu para santri penghafal Alquran. 


“Banyak kita itu memuliakan santri gitu ya, tapi lupa dengan mereka yang support di belakang yaitu ustadznya makanya kita bantu,” katanya. 


Baca juga: Doa Mualaf Jodik Liwoso Mantan Misionaris: Jika Islam Benar Dekatkanlah   


Dewa mengajak pengusaha Muslim untuk turut terlibat dalam program tersebut memberangkatkan santri penghafal Alquran ke tanah suci. “Harapannya bisa berkelanjutan, banyak di antara mereka yang ingin ke Baitullah ya,” katanya. 


Anggota Muhsinin Club lainnya, Muhamad Catur Gunadi, berharap agar program memberangkatan santri umroh terus berlanjut. Bahkan lebih besar dengan jumlah orang yang banyak. 


“Harapannya bagi saya sendiri itu saya selalu berdoa menjadi saluran rezeki buat orang lain,” katanya. 


Salah seorang santri Pondok Pesantren Al Hikmah Bogor, Muhammad Faqih Fahreza Anwar, (14 tahun) mengaku bersyukur dapat lolos tes dan berangkat umroh ke Makkah. Dia mengikuti ujian tes dengan bekal hafalan yang terus dilatih dan diperbaiki. 


“Alhamdulilah, seleksinya seadanya tidak ada persiapan saya fokus saja ke target,” katanya.       



Sumber Berita

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini