Tak terasa 2.190 hariku akan berakhir pada tanggal 19 Maret nanti. Saya tak mengira saya bisa sampai penhujung waktu berada di Assyifa ini. Awal dari perjalanan saya di kampus peradaban ini dimulai dengan rasa ingin tahu saya seperti apa rasanya hidup di pesantern, tidak ada orangtua yang mendampingi, bertemu dengan orang asing dari beberapa daerah yang bahkan daerahnya tak pernah terdengar di telinga saya. Waktu itu saya sangat percaya diri untuk diterima di Assyifa, sampai saya tidak daftar untuk mencari sekolah cadangan.
Masa SMP merupakan masa kelam bagi saya, banyak kenangan buruk yang terukir disana. Tapi apalah hidup, jika isinya hanya putih bak kertas yang tak pernah disentuh oleh tinta yang nantinya akan menjadi tulisan terbaik yang pernah ada. Singkat cerita ke masa putih abu-abu. Dikampus yang sama saya menghabiskan masa tersebut. Dan di masa tersebutlah saya bertemu orang-orang hebat yang pasti di masa depan akan menjadi pionir kemajuan dunia.
Tentunya orang hebat tidak ada tanpa masa-masa sulit yang mereka tempuh. Diawali oleh momen yang awalnya kami kira tak akan pernah bisa kami lewati, sampai dengan hari ini kami masih berdiri tegak untuk mendaki puncak kesuksesan. Tak peduli apa yang ada didepan untuk menghalangi kami, kami yakin bisa melewatinya bersama-sama tanpa ada yang tertinggal.
Terakhir, saya mengucapkan mohon maaf untuk semua kesalahan yang saya lakukan selama berada di Assyifa. Dan juga ucapan terima kasih yang mungkin tak akan pernah cukup untuk membalas jerih payah para guru di kampus peradaban ini.
KAMI CINTA PADA MU KAMPUS 1001 MALAM KU,
Raivan Abichandra Pasya